Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 728x250
Daerah

Sibolangit Dan Sibiru Biru Kecamatan Yang Akan Di Kembangkan Pengembangan Tempat Wisata Alam Di Deli Serdang Dan Kawasan Pertanian Cabai

×

Sibolangit Dan Sibiru Biru Kecamatan Yang Akan Di Kembangkan Pengembangan Tempat Wisata Alam Di Deli Serdang Dan Kawasan Pertanian Cabai

Sebarkan artikel ini

Deli Serdang |Redaksibintang.id
Saya minta Ibu Kadis Pertanian untuk segera membuat roadmap agar Sibolangit benar-benar menjadi sentra cabai. Semua pihak harus bergerak bersama untuk menanam cabai secara masif di kawasan ini pencanangan ditandai dengan penanaman bibit cabai bersama di lahan seluas tiga rantai. Penambahan luas lahan, lanjutnya, dilihat akhir tahun. Diperkirakan awal Januari sudah bisa panen, hari ini tiga rantai diakhir tahun kita akan lihat 10 hektar disini.

Di sela-sela penanaman cabai, langkah ini juga menjadi komitmen Pemkab Deli Serdang dalam memenuhi kebutuhan cabai lokal serta upaya dalam menekan inflasi yang disebabkan oleh komoditas tersebut,” ucap Bupati Deli Serdang disaat menghadiri Pesta Budaya-Buah Dalam Rangka Hari jadi Desa Sibolangit ke-245 di Jambur Perjuangan, Sibolangit, Kamis (25/9) kab Deli Serdang.

Tidak hanya sektor pertanian, Asri Ludin Tambunan juga menekankan pentingnya pengembangan wisata di Sibolangit dan Biru-Biru. Tahun 2026, Pemkab Deli Serdang akan menganggarkan khusus pembangunan infrastruktur pendukung wisata di kedua kecamatan tersebut dan
mencanangkan Kecamatan Sibolangit adalah sebagai kawasan khusus pertanian cabai yang program ini akan didukung dengan alokasi anggaran yang selaras antara pemerintah kabupaten Deli Serdang dan Desa.

Karena potensi wisata alam di Sibolangit adalah termasuk jurang dan air terjun, perlu dikelola dengan serius agar mampu menjadi daya tarik sebagaimana destinasi internasional, yang mana orang orang jauh-jauh ke Amerika melihat Niagara, padahal kita punya jurang dan air terjun yang tak kalah indahnya sayang potensi ini belum tergarap semaksimal dan harus kita manfaat sebagai alam wisata yang tidak kalah dengan alam alam di luar negeri sana kalau kita sama sama mengelola dan menjaga alam nya

Saya menekankan perlunya perubahan budaya masyarakat agar lebih terbuka dan ramah terhadap wisatawan, baik lokal maupun mancanegara, jangan ada praktik pungutan liar yang justru membuat turis enggan kembali, untuk itu pengelolaan wisata diusulkan melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), sehingga lebih tertib dan terorganisir kalaulah wisata sudah dikelola BUMDes, tidak boleh lagi ada kutipan liar di dalamnya, polanya jangan lagi ketua yang untung duluan, tapi anggota dulu yang merasakan manfaatnya dengan begitu usaha pun bisa berkembang,” paparnya.

Untuk ke depannya Sibolangit diharapkan memiliki pusat penjualan hasil bumi khas seperti cabai, salak, durian, langsat, dan manggis yang menjadi produk kebanggaan lokal. Ia optimistis dalam 1–2 tahun ke depan, perubahan nyata akan terasa di Sibolangit apabila semua pihak bergerak bersama. Jangan sampai ada produk dari luar yang justru lebih ditonjolkan. Kita harus bangga dengan hasil daerah sendiri. (Taufik/RB)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *