Foto ketua Bawaslu Kota Tanjungbalai, Dedi Hendrawan nomor dua dari sudut kanan, dan Kordiv HPPH Nazmi Hidayat S,
redaksibintang.id
Tanjungbalai, 18 Oktober 2024
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Tanjungbalai mengadakan sosialisasi mengenai peran disabilitas dalam pengawasan partisipatif untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengawal hak pilih hingga ke akar rumput, dengan penekanan pada keterlibatan semua lapisan masyarakat, termasuk penyandang disabilitas.
Acara yang berlangsung di Aula Raja Bahagia Resto ini dibuka oleh Ketua Bawaslu Tanjungbalai, Dedy Hendrawan, SH., MH, didampingi Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Parmas dan Humas (HPPH), Nazmi Hidayat S., SH. Dalam sambutannya, Dedy menekankan pentingnya partisipasi difabel dalam pengawasan pemilu.
“Sebagai warga negara Indonesia, Anda memiliki peran penting dalam menentukan arah kebijakan untuk lima tahun ke depan,” ujar Dedi Hendrawan.
Dedy menambahkan bahwa suksesnya Pemilihan Kepala Daerah memerlukan kerjasama dari semua pihak.
“Pengawasan partisipatif membutuhkan dukungan seluruh elemen masyarakat, terutama penyandang disabilitas, untuk memberikan edukasi kepada diri sendiri, keluarga, dan lingkungan sekitar,” jelaskan Dedi.
Lebih lanjut, Dedy mengidentifikasi beberapa faktor yang menghalangi partisipasi masyarakat penyandang disabilitas dalam menggunakan hak suara, seperti faktor psikologis, kondisi kesehatan, ketiadaan pendamping, serta minimnya sosialisasi. Ia menegaskan perlunya Bawaslu untuk menyampaikan edukasi yang inklusif kepada seluruh masyarakat.
Nazmi Hidayat S. menambahkan bahwa kegiatan sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengawasan pemilu.
“Pendidikan yang beragam dan inovatif diperlukan untuk menumbuhkan jiwa pengawas partisipatif dalam masyarakat,” ungkap Nazmi Hidayat S.
Dengan kegiatan ini, Bawaslu Tanjungbalai berharap dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat, khususnya bagi penyandang disabilitas, dalam menjaga hak suara mereka di Pilkada 2024.** (red)
