Foto : Eldiansyah ( 14 ) bocah warga dusun mesjid I Desa sekip Kecamatan Lubuk Pakam La ipten Deli Serdang kondisinya lemah karena tambahan penyakit sesak nafas yang dideritanya saat awak media menjenguk di kediamannya di desa sekip.
Deliserdang | TambunPos.com – Eldiansyah (14), seorang bocah asal Dusun mesjid I , Desa Sekip, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, harus menerima kenyataan pahit akibat kanker ganas yang dideritanya. Demi menyelamatkan nyawanya, dokter terpaksa mengamputasi kakinya. Namun, setelah operasi, kondisi Eldiansyah semakin memburuk dan kehidupannya kini penuh keterbatasan.
Untuk menanggung biaya perobatan serta yang lainnya orang tua Eldiansyah harus berutang kesana kemari untuk kelangsungan hidup sang buah hati.
“Untuk kesehariannya, anak saya hanya bisa berbaring dan dibantu ibunya. Saya sendiri bekerja untuk membiayai kedua anak saya yang lain. Kami sangat ingin membawa Eldiansyah berobat, tetapi tidak punya biaya,apalagi sekarang anak kami mengalami gangguan napas ( sesak nafas ),akibatnya badanmya semakin kurus ,” ungkap Budi dengan wajah penuh kesedihan kepada Wak media ,Senin ( 01/04/2025 ) di kediamannya.
Menurut Budi, meskipun anaknya telah menjalani amputasi tahun lalu, kondisinya tak kunjung membaik. “Setelah diamputasi, keadaan anak saya masih sama. Kami sangat berharap ada bantuan agar Eldiansyah bisa mendapatkan perawatan yang lebih baik,” tambahnya.
Ia pun berharap ada pihak donatur atau pemerintahan yang dapat meringankan beban yang sekarang dihadapinya dapat sedikit tidaknya membantai biaya perobatan dan lainnya untuk anaknya.
“Semoga asa pihak donatur maupun dari pemerintahan yang dapateringankan beban yang sekarang dihadapinya,”harapnya.
Disisi lain salah seorang tetangga mengungkapkan Semenjak mengalami sakit keluarga mereka mengalami kesulitan. Mereka memiliki banyak hutang untuk biaya berobat, sementara untuk transportasi ke rumah sakit saja membutuhkan biaya yang mereka tidak mampu penuhi. Bahkan, untuk makan sehari-hari pun mereka hanya pas-pasan. Mohon kiranya ada perhatian dan bantuan agar mereka bisa mendapatkan keringanan atau dukungan yang dibutuhkan.
“Ya pak,semenjak anaknya secara tiba tiba mengalami sakit, kehidupan mereka jadi serba kekurangan,curhat orangtunya seeia tabungan ia dan anaknya telah habis,”ucap Mardiah salah seorang tetangganya.
Keluarga ini telah berusaha mencari bantuan ke berbagai pihak, tetapi hingga kini belum ada kepastian mengenai bantuan medis yang mereka butuhkan. Setiap hari, Eldiansyah hanya bisa menatap langit-langit rumahnya, menahan rasa sakit yang tak kunjung hilang.
Dengan penuh harapan, keluarga Eldiansyah mengetuk pintu hati Bupati Deli Serdang, Gubernur Sumatera Utara, hingga Presiden Republik Indonesia agar turut memberikan perhatian dan bantuan bagi kesembuhan anak mereka. Bantuan berupa biaya pengobatan, fasilitas medis, serta dukungan moral sangat dibutuhkan agar Eldiansyah dapat menjalani kehidupan yang lebih baik.
(Fadli)
