Deli Serdang | Redaksibintang.id
Sidang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Deli serdang yang Senin (23/6/2025) berlangsung ricuh dan penuh ketegangan dan ini belum pernah terjadi dalam sidang Paripurna DPRD Deli Serdang sehingga suasana panas, setelah awalnya terjadi Wakil Ketua DPRD Deli Serdang, Agustiawan Saragih dari fraksi PDIP melakukan aksi walk out dari ruang sidang saat tengah banyaknya interupsi anggota DPRD atau sejumlah fraksi dan ditambah juga tiga dari pimpinan DPRD tidak hadir.
Ketua Fraksi Demokrat, PKB Ikhwanul Ismar, turut menyampaikan bahwa surat dari Bupati Deli Serdang telah jelas mencantumkan RPJMD, LKPD, KUA-PPAS, dan P-APBD untuk segera diagendakan dalam rapat paripurna, namun pimpinan dewan terkesan mengabaikan urgensi usulan tersebut.
Anggota Badan Musyawarah (Bamus), Indra Silaban, mengungkapkan bahwa sebelumnya Bamus telah menyampaikan agenda tersebut kepada pimpinan, namun pimpinan tidak hadir dan dinilai sengaja mengulur waktu.
Dengan hal tersebut anggota dewan menanggapi interupsi dan permintaan agar agenda penting tersebut segera dibahas, pimpinan sidang justru langsung mengarahkan forum ke pembahasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), yang dinilai belum mendesak sikap ini memicu kekecewaan besar di kalangan anggota dewan.
Dari sini lah awal kericuhan tersebut karena agenda tidak dijadwalkannya pembahasan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) serta Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) yang sebelumnya telah diajukan secara resmi oleh beberapa fraksi, di antaranya PDIP, Demokrat, PKS, Gerindra, dan fraksi lainnya.
Suasana rapat pun akhir menjadi semakin tegang, di karena kan Agustiawan Saragih secara sepihak mengetuk palu sidang dan menyatakan rapat ditutup tanpa keputusan berarti, lalu langsung meninggalkan ruang sidang, aksinya mendapat sorakan dan protes keras dari mayoritas anggota dewan.
Anggota Fraksi Gerindra, Dedi Syahputra SH, tidak terima yang di ambil kebijakan sepihak di lakukan Agus Setiawan tersebut, sehingga Dedi pun sempat mengejar Agustiawan saat ingin keluar dari ruang sidang, bertujuan agar untuk memintanya kembali melanjutkan sidang, namun permintaan Dedi diabaikan Agus Setiawan, Dedi menganggap tindakan pimpinan DPRD Deli Serdang mencerminkan sikap yang tidak berpihak pada kepentingan rakyat, karena dan mementingkan kepentingan pribadi, apalagi Pimpinan DPRD tersebut lebih memilih meninggalkan rapat daripada mendengar dan menindak lanjuti aspirasi dari fraksi fraksi.
Meski demikian, sidang paripurna tetap dilanjutkan oleh para anggota dewan yang hadir sebanyak 36 dari 50 anggota DPRD hadir, sehingga memenuhi kuorum atas kesepakatan bersama, rapat dipimpin oleh tiga anggota dari fraksi berbeda: Antony Napitupulu (PDIP), Dhanil Ginting (Gerindra), dan Purnama Barus (Golkar).
Antony menyampaikan bahwa sidang dilanjutkan demi memperjuangkan aspirasi masyarakat dan mengagendakan pembahasan LKPD dan KUA-PPAS kita semua tadi saksikan bahwa palu diketuk tanpa hasil apapun mak kami sepakat melanjutkan rapat ini dan menjadwalkan agenda penting yang semestinya dibahas,” jelasnya.
Ia juga menyayangkan sikap pimpinan dewan yang dianggap kurang pro-rakyat dan tidak responsif terhadap permintaan resmi dari fraksi-fraksi, sehingga justru pimpinan meninggalkan ruang sidang tanpa memberi keputusan soal agenda-agenda penting dan ini bukan sikap yang mewakili rakyat, atau sebagai pimpinan DPRD, ” tambahnya.
Dalam rapat lanjutan itu, akhirnya diputuskan bahwa pembahasan LKPD dan KUA-PPAS akan dimulai pada hari berikutnya sebagai bagian dari tahapan penting menyusun Perubahan APBD 2025.
Sementara itu, Bupati Deli Serdang dr. H. Asri Ludin Tambunan yang sempat hadir dalam pembukaan rapat, menyampaikan apresiasi kepada anggota dewan yang tetap memperjuangkan kepentingan masyarakat Ia mengingatkan agar seluruh unsur legislatif dan eksekutif menjunjung tinggi kepentingan publik, bukan golongan.
Atas nama Pemerintah Kabupaten, kami mengucapkan terima kasih kepada anggota DPRD yang konsisten mengedepankan aspirasi rakyat kami juga sepakat, perubahan besar hanya akan terjadi jika semua pihak mengutamakan kepentingan umum,” ucap Bupati
Karena ada kunjungan kerja ke Pancur Batu untuk meninjau bus listrik, Bupati menyerahkan kelanjutan sidang kepada Sekda, Timur Tumanggor. Namun Sekda tidak memberikan pernyataan tambahan mengenai dinamika di tubuh legislatif.
Salah satu anggota dewan Rakhmadsyah mengaku hampir 17 tahun dirinya menjadi dewan baru kali ini kondisi paripurna ricuh dan menyebutkan tidak ada alasan buat pimpinan untuk tidak mau membahas apa yang dewan lain minta untuk dibahas. Selama ini nggak pernah terjadi seperti ini saya puasnya hari ini publik tau jadi bukan lembaga DPRD ini yang tidak harmonis dengan Bupati tapi ada oknum,” ungkap Rakhmadsyah.
Kejadian ini menambah sorotan publik terhadap pimpinan DPRD Deli Serdang yang dinilai kurang aspiratif dan tidak transparan dalam menjalankan fungsi lembaga beberapa kalangan bahkan menyuarakan perlunya evaluasi terhadap kepemimpinan dewan agar DPRD benar-benar menjadi representasi rakyat, bukan kepentingan kelompok tertentu.
(Taufik/RB)