Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 728x250
Uncategorized

Kunjungan Menteri Imipas ke Rutan Kelas l Medan Diwarnai Aksi Damai dari Mahasiswa

4
×

Kunjungan Menteri Imipas ke Rutan Kelas l Medan Diwarnai Aksi Damai dari Mahasiswa

Sebarkan artikel ini
Koalisi Mahasiswa Bersatu dari Asahan, Tanjung Balai, dan Batubara menyuarakan desakan kepada Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap oknum-oknum lapas yang diduga terlibat peredaran narkoba dari dalam lapas.

MEDAN, Redaksibintang.id – Kunjungan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Indonesia, Agus Andrianto ke Rutan Kelas l Medan disambut dengan Koalisi Mahasiswa Bersatu yang melakukan aksi damai di luar gedung, Rabu (18/12/2024) sekira pukul 14:40 wib.

Adapun aksi itu, menuntut Kalapas Kelas l Medan untuk segera bertindak, karena diduga adanya bandar narkoba yang masih menjalankan aksi dari dalam lapas.

Koalisi Mahasiswa Bersatu dari Asahan, Tanjung Balai, dan Batubara menyuarakan desakan kepada Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap oknum-oknum lapas yang diduga terlibat.

Ketua koalisi, Rizky menegaskan bahwa aksi sebelumnya tidak menghasilkan hasil yang signifikan. “Kami sudah melakukan aksi jilid II, namun belum ada perubahan berarti. Bahkan intimidasi terhadap massa aksi dan koordinator lapangan sering terjadi,” ungkap Rizky.

Ia juga menyoroti adanya temuan yang mencengangkan, seperti foto-foto yang menunjukkan penggunaan alat komunikasi ilegal oleh kinerja di dalam lapas. Dugaan kuat mengarah pada adanya konfirmasi antara bandar narkoba dan oknum pegawai lapas.

“Kami meminta agar para bandar narkoba yang sudah memenuhi syarat segera dipindahkan ke Nusa Kambangan. Langkah ini penting untuk menghancurkan jaringan narkoba yang ada di Sumatera Utara, bahkan seluruh Indonesia,” tambahnya.

Nama-nama seperti Hendra Syahputra dan istrinya, Karina, menjadi perhatian utama pemeliharaan. Mereka disebut-sebut sebagai bandar narkoba dengan jaringan luas. Aksi ini menjadi sebuah desakan mendesak bagi pemerintah untuk tidak hanya melakukan evaluasi, namun juga menindak tegas pihak-pihak yang terlibat.

Koalisi Mahasiswa Bersatu berjanji akan terus mengawali isu ini hingga langkah nyata yang dilakukan demi memberantas narkoba di Indonesia. “Kami harap suara kami mendengarkan demi generasi muda yang bersih dari narkoba,” tutup Rizky.

Menanggapi hal itu, Menteri Imipas, Agus Andrianto akan mencopot Kepala Lapas jika ditemukan adanya bandar narkoba yang masih bermain dari dalam lapas.

“Selama dua bulan ini saya menjabat menteri imigrasi dan pemasyarakatan, saya sudah ingatkan kepala rutan dan kepala lapas agar menghentikan orang – orang yang selama ini mengendalikan kejahatan narkotika dari dalam lapas, walaupun saya tahu mereka ini hanya bamper saja, dan penyandang dananya itu tetap orang yang berada di luar,” ucap Agus, Rabu (18/12/2024).

Lanjut Agus, “Kalau masih ada peredaran narkoba dari dalam lapas. Konsekuensi, kalau nanti masih ada BNN dan kepolisian ada pengembangan ke lapas, kalapasnya akan saya copot,” tegas Agus seraya meninggalkan awak media. (RSD)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *