Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 728x250
Uncategorized

Membangun Jurnalisme Berkualitas Melalui Sekolah Jurnalisme Indonesia

×

Membangun Jurnalisme Berkualitas Melalui Sekolah Jurnalisme Indonesia

Sebarkan artikel ini

Foto Syafrizal Manurung sebelah kiri bersama Dr Aqua Dwipayana pakar komunikasi dan motivator yang menjadi narasumber SJI

Penulis Syafrizal Manurung, SH

Anggota PWI Kota Tanjungbalai

Dalam era informasi yang serba cepat, peran wartawan semakin krusial. Namun, di tengah banjirnya berita palsu dan disinformasi, kualitas wartawan menjadi taruhan yang sangat tinggi.

“Persatuan Wartawan Indonesia Sumatera Utara (PWI Sumut), Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI), dan lembaga pers mahasiswa memiliki tanggung jawab besar dalam mencetak wartawan yang kompeten dan berintegritas.”

Pelaksanaan Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI) yang digelar oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Utara pada 23 hingga 27 September 2024 di Medan menjadi momentum penting bagi pengembangan jurnalisme di Indonesia, terutama di kawasan Sumatera Utara. Dengan melibatkan 40 peserta dari unsur anggota PWI Sumut, SMSI, JMSI, dan Lembaga Pers Mahasiswa, SJI menawarkan peluang bagi para wartawan untuk mengasah keterampilan dan meningkatkan wawasan mereka.

Salah satu poin menarik dalam SJI adalah penekanan pada wawasan kebangsaan yang disampaikan oleh Hendry CH Bangun. Hal ini mencerminkan pentingnya media dalam menjaga integritas dan keberagaman informasi untuk publik. Media bukan hanya sekadar penyampai berita, tetapi juga pemegang amanah yang berfungsi untuk mendidik dan memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat.

Materi tentang integritas yang dibawakan oleh Ahmed Kurnia dan DR Dedi Surya juga sangat relevan. Mereka menekankan bahwa wartawan harus menjaga independensi dan skeptisisme dalam mencari kebenaran. Dalam konteks ini, jurnalisme berperan sebagai pilar keempat demokrasi, di mana wartawan harus berpegang teguh pada etika dan profesionalisme.

SJI tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga praktik, seperti dalam sesi tentang teknik wawancara yang dipaparkan oleh Sugiatmo MA. Ini penting untuk meningkatkan etika dan keterampilan komunikasi wartawan dalam menjalin hubungan dengan narasumber. Jurnalis yang terlatih dengan baik akan mampu menggali informasi lebih dalam dan menyajikannya secara menarik dan informatif.

Di era digital saat ini, pemanfaatan teknologi, termasuk AI, menjadi topik hangat dalam SJI. Narasumber seperti Merdi Sofansyah dan Damar Juniarto memberikan wawasan penting tentang bagaimana AI dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi dalam jurnalistik. Keterampilan ini sangat dibutuhkan agar wartawan tidak hanya menjadi konsumen informasi, tetapi juga produsen yang mampu bersaing di dunia yang semakin didominasi oleh teknologi.

Melalui pelatihan ini, diharapkan wartawan di Sumatera Utara akan semakin profesional dan berkualitas, mampu menyajikan berita yang tidak hanya akurat, tetapi juga berintegritas. SJI merupakan langkah yang tepat untuk membangun ekosistem jurnalisme yang sehat dan berdaya saing, sehingga dapat terus berkontribusi positif bagi masyarakat dan demokrasi. Ke depan, diharapkan program serupa dapat terus berlanjut, memperkuat peran pers dalam pembangunan bangsa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *